JAMBI - Harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Jambi relatif stabil dan mencukupi. Termasuk minyak goreng. Demikian Gubernur H Al Haris mengemukakan pada zoom meeting bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dari VIP Room Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Selasa (19/4).
“Kami bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memantau harga bahan pokok yang ada di pasar pasar termasuk minyak sayur. Minyak sayur di Provinsi Jambi saat ini stoknya sangat cukup dan kondusif, ” ujar Haris.
Baca juga:
Merangin Bakal Produksi Air Kemasan
|
Dia menjelaskan, Pemprov Jambi bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berupaya dalam mengatasi berbagai persoalan harga kebutuhan pokok. Untuk mendukung pasar, pemerintah daerah juga mendirikan toko TPID.
Toko tersebut berfungsi menjaga ketersediaan bahan pokok dan minyak yang ada di pasaran. Jika terjadi kenaikan harga akibat ulah spekulan atau pedagang nakal, maka Toko TPID diaktifkan untuk melakukan operasi pasar.
Pemerintah Provinsi juga membuka cost centre untuk menampung laporan dari berbagai terkait persoalan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok.
Melalui zoom meeting tersebut Haris memastikan tidak ada kelangkaan minyak goreng di Jambi. Produksi minyak lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat se-Provinsi Jambi.
“Pemerintah Provinsi Jambi sudah mengadakan pertemuan bersama pengusaha dan distributor minyak sayur yang ada di Jambi. Putusannya, mengutamakan pemenuhan kebutuhan minyak goreng untuk warga di Jambi lebih dulu.(IS/sap)